Prediksi HARGA EMAS akan Tembus US$1.700

Prediksi HARGA EMAS akan Tembus US$1.700. Harga emas diprediksikan akan terus berkelanjutan dan dapat menembus level US$1.700 per ounce dalam beberapa waktu ke depan di tengah spekulasi pelonggaran moneter dari Federal Reserve.

CMC Markets UK Plc menyebutkan reli emas tersebut mungkin terjadi mengacu tren kenaikan yang menembus rata-rata pergerakan harga sejak Maret.

Sebanyak 29 analis dalam survei Bloomberg memperkirakan harga emas masih akan naik pekan ini. Data Bloomberg menyebutkan investor membeli emas sebanyak 51,7 ton atau senilai US$2,78 miliar bulan ini, terbesar sejak November. Pedagang emas menjadi yang paling bullish dalam 9 bulan terkahir setelah investor meningkatkan kepemilikan bullion.

The Fed kembali memberi sinyal terkait pelonggaran moneter untuk pemulihan ekonomi. Bank sentral AS tersebut akan melakukan pertemuan pada 12 September untuk membahas pertumbuhan ekonomi.

Pelonggaran moneter oleh AS dapat mendevaluasi mata uang dan mempercepat inflasi, yang akan meningkatkan daya tarik emas.

"Stimulus tambahan tidak bisa dihindari. Yang menjadi pertanyaanya adalah kapan itu [stimulus] akan dilakukan. Tren harga emas menujukan logam mulia tersebut akan masuk pasar bullish," kata Charles Morris, yang mengawasi sekitar US$2,5 miliar aset di HSBC Global Asset Management London.

Data berbeda menunjukan manufaktur China mencapai level terlemah sejak November, menandakan perlunya tindakan lebih untuk pemulihan ekonomi. Sementara itu, para pemimpin Eropa masih berjuang untuk mengatasi krisis utang.

Harga emas naik 6,8% menjadi US$1.669,93 per ounce di London tahun ini. Indeks Standard & Poor GSCI dari 24 komoditas naik 4,6% dan indeks MSCI All-Country World dari ekuitasmenguat 8,2%.

Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka AS menyebutkan miliarder John Paulson menambah aset di SPDR Gold Trust, bursa emas terbesar, sebesar 26%. Adapun George Soros menambah lebih dari dua kali lipat kepemilikan Emasnya.

Data lain menunjukan, hedge fund dan manajer uang mengurangi posisi bullish atas harga emas sebesar 58% sejak akhir Februari. Posisi beli bersih emas turun 4% dalam sepekan pada 14 Agustus, terendah sejak 2008.

Permintaan emas di India, pembeli terbesar diprediksi merosot 50% pada September dibandingkan dengan pembeli tahun sebelumnya. Data Bloomberg menunjukkan harga emas lokal di India mencapai rekor pekan lalu, yang menekan permintaan.(Bloomberg/sde/msb) (Ilustrasi: JIBI)